Mesin Pirolisis Pengolah Limbah Plastik Kolaborasi Universitas: Inovasi untuk Lingkungan Lebih Bersih

Mesin Pirolisis Pengolah Limbah Plastik Kolaborasi Universitas: Inovasi untuk Lingkungan Lebih Bersih – Masalah limbah plastik menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan membahayakan ekosistem.

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai inovasi teknologi terus dikembangkan, salah satunya adalah mesin pirolisis.

Artikel ini akan membahas tentang mesin pirolisis pengolah limbah plastik hasil kolaborasi universitas, yang menawarkan solusi efektif dan ramah lingkungan untuk mengelola sampah plastik.

Baca juga : Universitas Swasta Jurusan Teknik Informatika Terbaik

Apa Itu Mesin Pirolisis?

Mesin pirolisis adalah alat yang digunakan untuk mengolah limbah plastik menjadi produk yang lebih berguna, seperti bahan bakar cair (bensin dan solar) dan residu karbon hitam. Proses pirolisis melibatkan pemanasan limbah plastik pada suhu slot tinggi dalam kondisi minim oksigen, sehingga plastik terurai menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana1. Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi.

Kolaborasi Universitas dalam Pengembangan Mesin Pirolisis

Salah satu contoh sukses dari kolaborasi universitas dalam pengembangan mesin pirolisis adalah kerja sama antara Universitas Yudharta Pasuruan dan BGSKIN. Melalui program BGSKIN GO GREEN, mereka berhasil menciptakan mesin pirolisis yang mampu mengolah hingga 100 kg limbah plastik per hari2. Mesin ini tidak hanya digunakan untuk mengolah sampah plastik dari kemasan produk BGSKIN, tetapi juga sampah plastik dari lingkungan sekitar kampus.

Fitur Utama Mesin Pirolisis

  1. Kapasitas Besar: Mesin pirolisis yang dikembangkan memiliki kapasitas hingga 100 kg limbah plastik per hari, memungkinkan pengolahan sampah dalam jumlah besar secara efisien2.
  2. Produk Bernilai Ekonomi: Hasil dari proses pirolisis berupa bahan bakar cair seperti bensin dan solar, serta residu karbon hitam yang dapat judi bola diolah menjadi produk lain seperti tempat tisu dan tatakan gelas3.
  3. Ramah Lingkungan: Proses pirolisis menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan metode pembakaran konvensional, sehingga lebih ramah lingkungan3.
  4. Dukungan Penelitian dan Inovasi: Mesin pirolisis ini juga digunakan sebagai media penelitian dan inovasi oleh mahasiswa dan dosen, sehingga mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan lebih lanjut2.

Manfaat Mesin Pirolisis bagi Lingkungan dan Masyarakat

  1. Pengurangan Sampah Plastik: Dengan mengolah limbah plastik menjadi produk yang lebih berguna, mesin pirolisis membantu mengurangi volume sampah plastik yang mencemari lingkungan1.
  2. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Program seperti BGSKIN GO GREEN tidak hanya fokus pada pengolahan limbah, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan2.
  3. Peluang Ekonomi: Produk hasil pirolisis memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti bahan bakar kendaraan dan produk rumah tangga3.
  4. Dukungan untuk Pendidikan: Kolaborasi dengan universitas memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mereka2.

Cara Kerja Mesin Pirolisis

Proses pirolisis dimulai dengan memasukkan limbah plastik ke dalam reaktor pirolisis. Plastik kemudian dipanaskan pada suhu tinggi dalam kondisi minim oksigen, sehingga terurai menjadi gas, cairan, dan residu padat. Gas yang dihasilkan dikondensasikan menjadi bahan bakar cair, sementara residu padat berupa karbon hitam dapat diolah lebih lanjut1.

Studi Kasus: Universitas Yudharta Pasuruan dan BGSKIN

Kolaborasi antara Universitas Yudharta Pasuruan dan BGSKIN merupakan contoh nyata bagaimana teknologi pirolisis dapat diterapkan untuk mengatasi masalah limbah plastik. Mesin pirolisis yang dikembangkan mampu mengolah hingga 100 kg limbah plastik per hari, menghasilkan sekitar 100 liter bahan bakar cair dan 11 kg residu karbon hitam2. Hasil bahan bakar ini telah lolos uji laboratorium dan dapat digunakan untuk kebutuhan internal kampus, sementara residu karbon hitam diolah menjadi produk yang bermanfaat3.

Kesimpulan

Mesin pirolisis pengolah limbah plastik hasil kolaborasi universitas merupakan inovasi yang sangat penting dalam upaya mengatasi masalah sampah plastik. Dengan teknologi ini, limbah plastik dapat diolah menjadi produk yang lebih berguna, mengurangi pencemaran lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi. Kolaborasi antara universitas dan industri juga mendorong penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa.